Kuliah Umum AIK UAD 2025: Membangun Mahasiswa Unggul dan Berkemajuan dengan Jiwa Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
Yogyakarta, 10 Oktober 2025 – Lembaga Pengkajian dan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan Kuliah Umum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (10/10) pukul 09.30–11.00 WIB ini mengusung tema “Menuju Mahasiswa Unggul-Berkemajuan dengan Dijiwai Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.”
Kuliah umum ini menghadirkan Prof. H. Ahmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D., Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus anggota Badan Pembina Harian (BPH) UAD, sebagai narasumber utama. Kegiatan dipandu oleh Dr. Ahmad Zaki Annafiri, S.Pd.I., M.Ed., selaku Kepala Bidang Pendidikan AIK LPSI UAD.
Dalam sambutannya, H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., Kepala LPSI UAD, menyampaikan bahwa kegiatan kuliah umum AIK merupakan agenda penting dalam rangka membekali mahasiswa baru dengan nilai-nilai dasar keislaman dan kemuhammadiyahan yang menjadi ciri khas UAD.
“Kuliah umum AIK ini diikuti oleh lebih dari 4.000 mahasiswa baru, dan menjadi bagian dari fondasi awal bagi mereka untuk memahami karakter keislaman yang berkemajuan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak mengenali identitas UAD sebagai kampus Islam yang menanamkan nilai-nilai dakwah, ilmu, dan pengabdian,” ujar Rahmadi.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa baru diharapkan tidak hanya memahami AIK sebagai mata kuliah wajib, tetapi juga menghayatinya sebagai bagian dari pembentukan kepribadian.
“Nilai-nilai AIK harus menjadi ruh dalam setiap langkah mahasiswa UAD — dalam belajar, berorganisasi, dan berkontribusi bagi masyarakat,” imbuhnya.
Selanjutnya, Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., selaku Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada para mahasiswa baru. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa AIK merupakan fondasi spiritual dan moral yang akan menuntun mahasiswa dalam perjalanan akademik dan kehidupan sosial.
“AIK bukan sekadar mata kuliah pelengkap, melainkan inti dari jati diri UAD. Melalui AIK, mahasiswa diajak memahami bahwa kecerdasan intelektual harus berjalan seiring dengan kecerdasan spiritual dan akhlak mulia,” tutur Nur Kholis.
Pada sesi inti, Prof. Ahmad Muttaqin memaparkan materi yang inspiratif dengan mengangkat relevansi nilai-nilai AIK di tengah tantangan era digital dan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Beliau menekankan bahwa AIK merupakan “soft skill ultimate” yang membangun karakter, integritas, dan kesehatan spiritual mahasiswa.
“Di era ketika kecerdasan buatan mampu menggantikan banyak aspek teknis, yang membedakan manusia adalah nilai dan etika. AIK menjadi bekal utama agar mahasiswa memiliki karakter jujur, tangguh, dan berempati,” jelasnya.
Prof. Muttaqin juga menyampaikan bahwa AIK bukan sekadar pelajaran tentang keislaman, tetapi juga sarana membangun mental health dan spiritual resilience di tengah tekanan zaman.
“AIK mengajarkan konsep tawakal, syukur, dan kona‘ah yang dapat menjaga ketenangan batin dan menghindarkan dari kecemasan berlebih. Nilai-nilai ini akan menjadi penuntun agar mahasiswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara mental dan spiritual,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa AIK adalah kerangka etika bagi inovasi dan kemajuan. Mahasiswa didorong untuk menjadi inovator yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga bertanggung jawab secara moral.
“Dunia tidak hanya membutuhkan orang pintar, tetapi orang pintar yang baik dan bijaksana. AIK membentuk pribadi seperti itu — yang berilmu, berakhlak, dan memberi manfaat bagi kemanusiaan,” tegas Prof. Muttaqin.
Kegiatan kuliah umum ini diikuti dengan antusias oleh ribuan mahasiswa baru UAD melalui platform Zoom dan kanal YouTube LPSI. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme mahasiswa dalam menyambut perjalanan akademik mereka di UAD.
Di akhir kegiatan, moderator Dr. Ahmad Zaki Annafiri menegaskan bahwa kuliah umum AIK menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk menanamkan semangat keislaman yang berkemajuan.
“Semoga kuliah umum ini menjadi inspirasi awal bagi para mahasiswa baru untuk menjadikan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai pedoman hidup dan dasar dalam berkarya,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, LPSI UAD menegaskan kembali komitmennya dalam membentuk generasi muda yang unggul, berkemajuan, dan berjiwa rahmatan lil ‘alamin — sejalan dengan visi UAD sebagai kampus Islam yang mencerahkan dan berdaya saing global.