Kuliah Perdana AIK Multikultural di UAD: Wujud Inklusivitas dan Toleransi Kampus Muhammadiyah
Yogyakarta, 1 Oktober 2025 – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta resmi menggelar kuliah perdana Mata Kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Multikultural pada Rabu (1/10). Kelas ini diikuti oleh mahasiswa non-Muslim yang menempuh studi di berbagai program studi di lingkungan UAD.
AIK Multikultural hadir sebagai upaya kampus untuk memberikan ruang belajar yang inklusif, toleran, dan terbuka bagi seluruh mahasiswa tanpa memandang latar belakang agama. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa non-Muslim diperkenalkan pada nilai-nilai Islam, pemikiran Muhammadiyah, serta semangat multikulturalisme yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan kebersamaan.
Suasana kuliah perdana berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para mahasiswa non-Muslim menyimak penjelasan dosen mengenai dasar-dasar Al Islam serta peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban bangsa.
Salah seorang peserta kuliah, seorang suster yang tengah menempuh studi di UAD, menyampaikan kesannya. Ia mengaku merasa nyaman belajar di kampus Muhammadiyah tersebut.
“Walaupun UAD adalah kampus Islam, saya merasa diterima dengan baik. Lingkungannya mendukung, pembelajarannya berkualitas, dan suasananya sangat menghargai perbedaan. Itu membuat saya semakin yakin memilih kuliah di sini,” ungkapnya.
Kehadiran AIK Multikultural menjadi bukti nyata bahwa UAD tidak hanya konsisten dalam menjaga identitasnya sebagai kampus Islami, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebinekaan dan toleransi.
Dengan adanya kelas ini, UAD menegaskan perannya sebagai kampus yang tidak hanya mencetak lulusan unggul secara akademik, tetapi juga membekali mahasiswa dengan wawasan kebangsaan, keterbukaan, serta penghargaan terhadap keragaman.