Refleksi Milad Ke-64: UAD Gelar Komitmen Lahirkan Insan Berkualitas
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pengajian Refleksi Akhir Tahun dalam rangka memperingati Milad ke-64 pada Rabu, 18 Desember 2024, di Masjid Islamic Center. Acara yang berlangsung dari pukul 08.30-11.30 WIB ini merupakan kolaborasi antara UAD dengan Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI).
Acara dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan civitas akademika UAD, di antaranya: Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd. (Ketua Badan Pembina Harian UAD), Ir. Asman Latif (Sekretaris BPH), Dr. Nur Kholis, M.Ag. (Wakil Rektor Al Islam dan Kemuhammadiyahan), Dr. Nurmasari, S.H., M.Hum. (Wakil Rektor SDM), Dr. Utik Widayati (Wakil Rektor Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum), Dr. Gatot Sugiarto (Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni), Para Dekan, Wakil Dekan, Kepala dan Wakil Program Studi, dan Dosen serta Tenaga Pendidik UAD.
Rahmadi Wibowo Sumarno, Lc., M.A., M.Hum., selaku Kepala LPSI, menyampaikan laporan tahunan terkait program Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) tahun 2024. Beberapa program yang dilaporkan meliputi: Program Peningkatan Kompetensi Bacaan Al-Quran bagi Pegawai, Program Penempatan Pegawai di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Program Pengajian di Fakultas. Tujuan laporan ini adalah memberikan persentase peningkatan dari setiap kegiatan yang dikembangkan untuk para civitas akademika UAD agar menjadi teladan yang berkepribadian baik dan Sakinah sesuai paham agama Muhammadiyah.
Pengajian kali ini menghadirkan Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd., yang menjabat sebagai Ketua Badan Pembina Harian UAD sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Beliau menjadi pembicara kunci dalam acara tersebut. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan UAD. Fokus utamanya untuk membentuk civitas akademika yang menjadi teladan berkepribadian baik dan sakinah sesuai paham Muhammadiyah.
Dalam ceramahnya, Prof. Dr. Irwan Akib menekankan pentingnya pengembangan UAD untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi bangsa dan negara, dengan kalimat kunci: “Bagaimana kita membawa UAD ini ke depannya menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk bangsa dan negara.” Momen refleksi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan titik balik strategis di mana setiap individu dipanggil untuk memikirkan kontribusi nyata mereka. Pertanyaan fundamental yang diajukan: “Bagaimana kita membawa UAD menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk bangsa dan negara?” menggelinding dalam ruang pengajian, mengajak setiap peserta untuk merefleksikan peran dan tanggung jawabnya. Di penghujung tahun, pengajian ini menjadi ruang introspeksi kolektif, menyatukan tekad civitas akademika UAD untuk terus memberi yang terbaik, mengawal misi perguruan tinggi dalam mencerahkan dan memberdayakan masyarakat.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum refleksi dan perencanaan strategis bagi Universitas Ahmad Dahlan dalam melangkah ke tahun-tahun mendatang. (Len)