SEJARAH DAN DINAMIKA LPSI
LPSI terlahir bukan dari ruang hampa yang tanpa alasan. Ataupun adanya juga bukan sim salabimabra kadabra ada tanpa makna. Kelahiran LPSI sarat akan sebuah kebutuhan dan kepentingan di dalamnya.
Bentuk LPSI yang sekarang kita lihat merupakan perjalanan panjang dari masa ke masa dengan berbagai dinamika dan perkembangannya. Ada fase dimana LPSI diakui dan terkadang terpuruk. Semua itu hal lumrah, karena eksponen sejarah selalu berkata demikian. Berikut ini akan disajikan sebuah gambaran singkat perjalanan LPSI dari periode ke periode dengan segala bentuk dinamikanya. Mengapa kemudian hal ini perlu diungkap?
Menela’ah masa lalu memang terkadang terkesan membuang-buang waktu, namun sesungguhnya hal inilah yang terpenting. Menela’ah masa lalu bisa dikatakan memotret perjalanan masa lalu. Dalam potret-potret masa lalu kita dapat melihat mana adegan yang baik dan negatif, “kurang enak dipandang”. Adegan yang baik biasanya kita abadikan dan yang negatif mungkin kita simpan di tempat yang paling tersembunyi agar tidak menjadi cemooh.
Dalam konteks inilah tela’ah masa lalu menjadi perlu dilakukan. Tanpa memotret perjalanan LPSI tempoe doeloe, kita tidak paham mana yang baik dan perlu dikembangkan, dan mana yang negatif (kurang relevan) sehingga bukan hanya ditinggal melainkan direkonstruksi ulang menjadi positif. Paparan dalam bab ini akan diawali dengan sub tema Melacak Jejak Lahirnya LPSI, lalu dilanjutkan dengan Dinamika LPSI dari Periode Ke Periode. Setelah itu kita akan masuk pada tema Alasan Obyektif Pendirian LPSI. Kemudian kita akan mengulas LPSI periode sekarang dinamikanya selama lima tahun ke belakang, realisasi program dan sumbangsihnya untuk universitas.
- Melacak Jejak Lahirnya LPSI
Metamorfosis LPSI menjadi bentuknya yang sekarang sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 1981. Waktu itu UAD masih sebagai IKIP Muhammadiyah Yogyakarta dan dipimpin oleh Wasis Aziz, S.H (Rektor II IKIP Muhammadiyah). Melihat kondisi kampus yang kering akan kegiatan keislaman, Drs. Riezam D.T, mengusulkan kepada Rektor untuk membuat wadah yang berfungsi untuk membina urusan keagamaan dan kemuhammadiyahan. Usulan ini kemudian disetujui dan Drs. Riezam DT., diamanahi untuk mengkonsep wadah tersebut.
Dalam perenungan yang dalam munculah bentuk yang diinginkan tersebut, yaitu PPK (Pusat Pembinaan Keislaman/Kemuhammadiyahan). Misi dari PPK adalah menjadi lembaga yang mampu menggerakkan dan menggembirakan civitas akademika IKIP Muhammadiyah Yogyakarta untuk mempelajari dan memahami agama Islam sesuai dengan yang dipahami Muhammadiyah serta membimbing pengamalan dan penghayatan ajarannya.
PPK dan misi besarnya tersebut diamanahkan oleh Rektor kepada Drs. Riezam DT. selaku Ketua dan Drs. Mansur sebagai sekretaris. Adapun pada waktu seluruh dosen pengampu AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) otomatis menjadi anggota PPK.
Program yang dilakukan PPK diantaranya menggerakkan pembayaran Zakat, Idul Qurban, dan pengajian dosen-karyawan serta mahasiswa.
Karena dirasa perlu ada sebuah fokus dan pengembangan dalam program, tahun 1983 PPK dirubah menjadi PPPAK, Pusat Pembinaan dan Pengembangan al-Islam dan Kemuhammadiyahan. PPPAK ini mulai mengembangkan kuliah al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Semula kurang sistematis kemudian dibuatlah kurikulum yang lebih rigid dan terpola meskipun masih menggunakan kurikulum untuk sekolah menengah atas.
Di tahun 1985 PPPAK berubah menjadi LPSI (Lembaga Pengembangan dan Studi Islam). Lembaga Pengembangan dan Studi Islam ini secara garis besar program kerjanya terbagi menjadi dua, yakni untuk pengembangan pembinaan keislaman dan pengelolaan kuliah AIK (al-Islam dan Kemuhammadiyahan) atau studi Islam. Sejak tahun inilah perkuliahan AIK menggunakan kata Studi Islam. Adapun kurikulum tersebut dapat kita lihat sebagai berikut;
Tabel. 1
Silabi AIK Tahun 1985
SEMESTER |
KEMUHAMMADIYAHAN |
AL-ISLAM |
I |
Pengantar Kemuhammadiyahan. | Pengantar Al-Islam |
II |
Latar belakang sejarah Muhammadiyah. | Al-Qur’an dan As-Sunnah. |
III |
Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah | Al-Islam dan Aqidah |
IV |
Kepribadian Muhammadiyah | Ahlak |
V |
MKCH | Ibadah: Thaharah dan Shalat. |
VI |
Khittah Perjuangan Muhammadiyah. |
Ibadah: Puasa, Zakat, Haji. |
VII |
Keputusan-keputusan Tarjih | Mu’amalah |
VIII |
Keputusan-Keputusan Tarjih | Mu’amalah |
Di tahun 1992, Kepala LPSI yang semula diamanahkan kepada Drs. Riezam DT. kemudian diserahkan kepada Muhammad Muqaddas, LC. Adapun susunan kepengurusan di zaman ini sebagai berikut;
Ketua : Muhammad Muqaddas
Sekretaris : Drs. Mansur
Anggota : 1. Waharjani
2. Parjiman
Pada masa kepengurusan Muhammad Muqaddas tidak ada perubahan yang begitu mendasar dari periode sebelumnya. Penekannya masih berkutat pada penguatan pembinaan Keislaman dan pengelolaan perkuliahan AIK.
Pada tahun 1996, dikarenakan kesibukan dan rangkap jabatan sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, amanah yang diberikan kepada Muhammad Muqaddas LC. diserahkan kembali, lalu Rektor kemudian menugaskan Drs. Mundzirin Yusuf, M.Si. untuk mengelola LPSI. Adapun kepengurusan LPSI periode ini sebagai berikut;
Ketua : Mundzirin Yusuf
Sekretaris : Mansur
Anggota : 1. Waharjani
2. Parjiman
Pada periode ini nama LPSI dirubah, yang semula LPSI dengan kepanjangan Lembaga Pengembangan danStudi Islam diganti menjadi LPSI tanpa dan, Lembaga Pengembangan Studi Islam. Dari perubahan nama tersebut dimaksudkan LPSI merubah orientasinya, sudah bukan melulu mengurusi pembinaan keislaman, melainkan harus melangkah pada pengkajian dan pengembangan studi Islam.
Zaman dengan gegap gempita pemikirannya, memang menuntut LPSI untuk turut serta menjadi aktor yang dapat mempengaruhi mainstreams berfikir umat Islam. Dari perbedaan orientasi pada zaman ini kajian keislaman dan research Keislaman mulai dikembangkan.
Di tahun 1999, dikarenakan ketua Lembaga juga rangkap jabatan sebagai Dekan FAI, sehingga dirasa program LPSI tidak berjalan secara optimal, maka amanah yang diserahkan kepada Drs. Mundzirin Yusuf ditarik kembali dan diserahkan kepada Muhammad Kurdi, M.Pd. Adapun susunan kepengurusan ini masih sangat sederhana;
Ketua : Muhammad Kurdi, M.Pd.
Sekretaris : Drs. Parjiman
Anggota : Seluruh dosen FAI.
Di tahun 2001, dikarenakan perlu adanya penguatan akhirnya Rektor melakukan restrukturisasi kembali. Adapun hasil restrukturisasi tersebut sebagai berikut:
Tabel 2.Struktur LPSI Tahun 2001
NO |
NAMA |
JABATAN |
1. |
Drs. H. Muhammad Kurdi, M.Pd. | Kepala |
2. |
Drs. H. Moh. Riezam DT. | Wakil Ketua |
3. |
Drs. Parjiman | Sekretaris |
4. |
Drs. H. Moh. Riezam DT. |
Ketua Pusat Pengembangan Kurikulum dan Pembinaan al-Islam dan Kemuhammadiyahan (PPKPIK) |
5. |
Nur Kholis, S.Ag. | Anggota |
6. |
Drs. Mustafa Kamal Pasha | Anggota |
7. |
Drs. M. Sudarto, M.Ag. | Anggota |
8. |
Drs. Waharjani, M.Ag, |
Ketua Pusat Akademi dan Penelitian al-Islam dan Kemuhammadiyahan (PAPIK) |
9. |
Yusroh Wahab, S.S. | Anggota |
10. |
H. Sulkhan Zainuri, S.Ag. | Anggota |
11. |
Suyanto, S.Ag. |
Ketua Pusat Pengabdian dan Penyuluhan al-Islam dan Kemuhammadiyahan (PPIK) |
12. |
Drs. Margono Puspo | Anggota |
13. |
Drs. Anhar Anshari, M.Ag. | Anggota |
Akibat dari restrukturisasi ini nama LPSI yang periode sebelumnya menafikan kata “dan” kini dimunculkan kembali. Alasannya jika nama tersebut dihilangkan LPSI akan kehilangan spirit menggerakkan dan menggembirakan pembinaan Keislaman.
Pada periode ini perubahan kurikulum AIK terjadi. Di awal-awal kepengurusan diadakanlah workhsop perubahan kurikulum, dan sejak periode ini kurikulum perkuliahan AIK menjadi lebih terarah. Adapun hasil dari workshop tersebut adalah sebagai berikut;
Tabel 3. Mata Kuliah AIK Semester Genap
NO |
MATA KULIAH AIK |
SEM |
1 |
FiqihIbadah |
II |
2 |
AkidahAkhlak |
IV |
3 |
ManajemenDakwah |
VI |
4 |
FiqihMunakahat |
VIII |
|
|
Tabel 4. Mata Kuliah Studi Islam Semester Ganjil
NO |
MATA KULIAH STUDI ISLAM |
SEM |
1 |
PengenalanDasar-dasar al-Quran dan as-Sunnah |
1 |
2 |
GerakanPembaharuandalam Islam |
3 |
3 |
Muhammadiyah |
5 |
4 |
KapitaSelektaStudi Islam |
7 |
|
|
- DINAMIKA LPSI DARI PERIODE KE PERIODE
Untuk melihat dinamika kinerja LPSI dari periode ke periode kita dapat melihat tabel perbandingan kinerja LPSI sebagai berikut;
Tabel 5. Metamorfosa LPSI
Tahun |
Metamorfosa LPSI |
Fokus Kerja |
1981 | PPAK |
(Drs. Riezam DT)
- Menggerakkan dan menggembirakan civitas akademika untuk mempelajari dan memahami agama Islam sesuai dengan yang dipahami Muhammadiyah serta membimbing pengamalan dan pengahayatan ajarannya.
- Contoh: Menggerakkan zakat, pengajian dosen dan karyawan.
1983PPPAK
(Drs. Riezam DT)
- Menggerakkan dan menggembirakan civitas akademika untuk mempelajari dan memahami agama Islam sesuai dengan yang dipahami Muhammadiyah serta membimbing pengamalan dan pengahayatan ajarannya.
- Mengembangkan kuliah al-Islam dan Kemuhammadiyahan meskipun kurikulumnya kurang sistematis.
- Pembinaan keislaman.
- Contoh: Pembinaan pembina baca al-Qur’an, penyelenggaraan idul Qurban.
1985LPSI
(Drs. Riezam DT)
- Menggerakkan dan menggembirakan civitas akademika untuk mempelajari dan memahami agama Islam sesuai dengan yang dipahami Muhammadiyah serta membimbing pengamalan dan pengahayatan ajarannya.
- Mengembangkan kurikulum kuliah AIK menjadi lebih sistematis.
- LPSI menjadi koordinator perkuliahan al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
- Mengembangkan dana independen untuk program kerja LPSI karena pada waktu itu lembaga tidak didanai kampus.
- Muncul gagasan research meskipun belum fokus, misal: Identifikasi ayat-ayat dalam Qur’an yang terkait dengan pendidikan.
1992LPSI
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam
(Muhammad Muqaddas, LC.)
- Menggerakkan dan menggembirakan civitas akademika untuk mempelajari dan memahami agama Islam sesuai dengan yang dipahami Muhammadiyah serta membimbing pengamalan dan pengahayatan ajarannya.
- Menjalankan perkuliahan AIK.
1994LPSI
Lembaga Pengembangan Studi Islam
(Drs. H. Mundzirin Yusuf, M.Si.)
- Menggerakkan dan menggembirakan civitas akademika untuk mempelajari dan memahami agama Islam sesuai dengan yang dipahami Muhammadiyah serta membimbing pengamalan dan pengahayatan ajarannya.
- Mengembangkan Kajian dan Studi Keislaman. Oleh karena itu kata “dan” untuk kepanjangan LPSI dihilangkan yang sebenarnya untuk menguatkan fokus atau orientasi lembaga.
1999LPSI
Lembaga Pengembangan dan Studi Islam
Muhammad Kurdi, M.Pd.
- Menggerakkan dan menggembirakan ajaran Islam dan kemudian mengamalkannya.
- Merancang dan mengembangkan orientasi berilmu pengetahuan yang berdasarkan moral Islam.
- MembinadanmenciptakankehidupanIslami di Kampus.
- Membekalikemampuan Alumni Universitas Ahmad Dahlan agar dapatberamarma’rufnahimunkardanmembawasyiar Islam.
- ALASAN OBYEKTIF PENDIRIAN LPSI
Setidaknya berdasarkan fakta di lapangan, ada tiga alasan obyektif berdirinya LPSI; (1) alasan teologi amar ma’ruf nahi munkar; (2) alasan objektif sosiologis yang mengharuskan mendorong syiar dakwah keislaman; dan (3) alasan tanggung jawab structural sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah.
Alasan teologi yang dimaksud disini adalah spirit amar ma’rufnahimunkarsebagaimanatermaktubdalamsurat Ali Imran (3): 110:
)كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ …)
(آل عمران:110)
Alasan kedua adala kondisi sosiologis masyarakat. Dimana pada waktu itu problem keumatan sekularisasi ilmu pengetahuan dan gozwul fikri sedang mencengkram benak pemikiran umat Islam dan bangsa ini. Budaya barat yang begitu pesat diadopsi tanpa sebuah adaptasi kritis menjadi faktor yang sangat mengkhawatirkan. Dalam kondisi-kondisi krisis seperti ini kebutuhan akan jalan alternatif untuk menyelesaikan masalah menjadi hal yang penting. Dimunculkannya LPSI merupakan sebuah historical necessity untuk alternatif jawaban meskipun lingkupnya terbatas pada kampus.
Alasan ketiga adalah bahwa setiap amal usaha Muhammadiyah punya komitmen kuat dalam mendorong visi misi Muhammadiyah.Untuk itu misi Universitas Ahmad Dahlan, selain misi Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka sebagai lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah, Universitas Ahmad Dahlan mempunyai misi dalam pengembangan studi Keislaman dan Kemuhammadiyahan.
- DINAMIKA LPSI LIMA TAHUN TERAKHIR
Setelah SK Rektor Nomor: 09 Tahun 2004 dikeluarkan, Kepala LPSI mengadakan perubahan struktur organisasi menjadi tiga fokus kerja; 1) perbaikan kurikulum dan silabi AIK; 2) pembinaan kehidupan Islami untuk seluruh masyarakat kampus; dan 3) pengembangan kajian keislaman dan penerbitan. Untuk memperkuat capaian target program tersebut maka struktur organisasi LPSI dirubah sebagaimana berikut;
Tabel. 6 Struktur LPSI Tahun 2004
NO |
NAMA |
JABATAN |
1 |
Drs. AnharAnshari, M.Ag. | Kepala |
2 |
Thonthowi, S.Ag | Sekretaris |
3 |
Drs. Mansur | Bendahara |
4 |
Drs. Parjiman | DivisiPembinaanKehidupan |
IslamidanPengabdian
Masyarakat (PKIPM)
5
DadyNurhaedi, S.Ag.,M.Si.Devisi Al-Islam danKemuhammadiyahan (AIK)
6
NurKholis, S. Ag.DevisiPengajiandanPenerbitan (PP)
Dari struktur di atas dapat terlihat bahwa LPSI periode ini sangat ideal. Kegundahan yang pernah terjadi pada tahun 1994, bahwa LPSI harus mampu bergerak di bidang kajian keislaman sudah terjawab dengan dibentuk Devisi Pengajian dan Penerbitan (PP). Sementara itu untuk pembinaan kehidupan Islami juga tidak terabaikan, justru semakin kuat dengan adanya Divisi Pembinaan Kehidupan Islami dan Pengabdian Masyarakat (PKIPM).
Lembaga Pengembangan Studi Islam
Universitas Ahmad Dahlan (Kampus 4 lantai 9 sayap barat)
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : lpsi[at]uad.ac.id
INFORMASI TENTANG
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960
© 2021 LPSI Universitas Ahmad Dahlan